Selasa, 19 November 2019

out of the box pembelajaran narotama


mahasiswa dan dosen pun perlu "out of the box" dlm proses pembelajaran



Terimakasih kepada PT Yakult Indonesia yang telah memberi kesempatan pada mahasiswa FEB Prodi Manajemen yang hari Selasa 19.11.2019 berkunjung dan melihat langsung seluruh proses produksi dan mengenal lebih dekat seluruh sistem dan alur pengembangan sdm,pemasaran , csr, etika berbisnis hingga pengelolaan limbah di PT Yakult, Ngoro Mojokerto.



Selasa, 22 Oktober 2019

emosi


kesalaahn bersama


tetap dan teruslah terhormat mesi sendiri


KOMUNITAS JANDA BERDAYA INDONESIA

https://www.facebook.com/groups/2714622288557193/


LEBIH MULIA MESKI MENJANDA
Status janda mengundang cibiran. Namun, para janda dalam sejarah Islam justru adalah wanita-wanita terhormat dan menjadi teladan dengan kemandiriannya

Jadi janda? Status yang satu ini mungkin bagi sebagian besar perempuan terdengar sangat mengerikan. Betapa tidak, di masyarakat Timur yang sebagian besar masih menganggap bahwa perkawinan yang sempurna adalah bersatunya sepasang suami istri, status janda adalah kondisi yang sebisa mungkin dihindari, namun sebagai manusia perjalanan hidup tetap harus dijalani meski ditinggal suami karena meninggal dunia atau bercerai yang bisa terjadi pada siapa saja.
Menyandang status janda bagi perempuan di negeri ini berarti menanggung beban cibiran, anggapan miring, dan kesendirian memikul beban materi maupun psikis. Mayoritas, pengakuan mereka yang hidup menjanda adalah sulitnya mendapatkan tempat yang layak dalam masyarakat. Padahal, status sebagai janda tak berbeda dengan status gadis, perjaka, istri, suami, atau duda sekalipun.
Walaupun status menjanda tersebut disandang akibat wafatnya sang suami, perlakuan masyarakat terhadap janda tetap tak senormal terhadap orang dengan status lainnya. Apalagi bila status menjanda didapatkan karena perceraian, tudingan dan cibiran akan lebih deras menghujam dibandingkan pada pria yang menduda. Terlebih bila sang janda masih muda, cantik, cerdas, dan pandai bergaul.
1. Tegarkan Langkah
Sejatinya, janda juga seorang manusia yang tak bisa membuat takdir atas diri mereka sendiri. Bila memang biduk rumah tangga tak bisa lagi dikayuh karena hal sangat prinsipil (terutama yang menyangkut akidah), haruskah tetap bertahan dalam status istri yang tersiksa? Bukankah jalan perceraian masih halal, meski Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) memang membencinya.
Di lain kasus, dapatkah seseorang menahan laju malaikat maut yang menjemput ruh pasangan hidup? Sungguh manusia tak pernah berkuasa untuk menentukan takdirnya sendiri. Lantas, apakah kehidupan mesti berwarna suram sepanjang sisa hidup seorang manusia berstatus janda?
Ini tentu tak adil. Karena, dalam Islam, perempuan-perempuan dengan status janda pun mendapatkan perlakuan yang terhormat. Bila seorang perempuan menjanda akibat suami yang syahid di medan perang, apakah layak janda syuhada ini menjadi sasaran tudingan dan cibiran?
Kita hidup di negeri yang membutuhkan lebih banyak energi untuk tetap berdiri dengan identitas sebagai seorang Muslimah. Di negeri ini, butuh pembuktian lebih keras untuk bisa menunjukkan kemandirian dan ketangguhan sebagai Muslimah. Karena itu, bila status menjanda adalah sebuah takdir yang memang harus dijalani, jemputlah dengan segenap kekuatan jiwa dan raga serta tetaplah bersyukur. Jangan sampai bola salju yang bernama “janda” itu justru lebih dahulu menghantam, hingga kita lumat di dalamnya dan membuat anggapan miring masyarakat semakin mendapat pembenaran.
2. Terhormat Meski Sendiri
Mungkin, untuk yang kesekian kali, kita harus meneladani pribadi Ibunda Khadijah RA. Semasa jahiliyah, dimana perempuan Arab adalah jenis manusia yang direndahkan, beliau mampu berdiri dengan agung. Menjadi wanita terhormat yang dikagumi, meski beliau menyandang status janda. Tak ada anggapan miring yang hinggap pada sosoknya, karena ia adalah perempuan yang sangat rapat menjaga diri. Ia pun tak menjadi orang yang mengemis belas kasihan pada orang lain, karena ia mampu berdiri tegak di atas kedua kakinya. Ketika ia memutuskan untuk kembali menikah pun, ia berhasil menjalani kehidupan yang lebih baik bersama Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam (SAW), ketimbang dengan dua suami terdahulunya.
Ibunda Khadijah memang luar biasa. Namun, Ibunda Khadijah juga manusia biasa yang langkahnya dapat dijejak kembali oleh Muslimah di masa sekarang. Artinya, bila takdir berbicara bahwa kita harus menjanda, hiduplah menjadi seorang janda layaknya Ibunda Khadijah. Yakni, janda yang tegar dan kuat, tak lellah untuk bejuang di jalanNYA untuk menjalani kehidupan, janda yang menjadikan warna hidupnya bahkan lebih baik dan lebih mulia meski sendiri.
Menjadi janda yang terhormat memang tak mudah. Perjalanan untuk menjadi sosok yang demikian juga bukan masa yang ringan. Butuh kesabaran dan tekad yang kuat untuk tetap berorientasi pada “hari esok yang lebih baik”. Sebab, masyarakat kita terbiasa menyaksikan seorang janda yang tenggelam dalam kesedihan pasca kematian suaminya atau pasca bercerai, ketimbang yang langsung bergerak mengusahakan yang terbaik, berjuang, bangkit dengan lebih kuat dan tegar untuk kembali mejalani hidup yang lebih baik untuk kehidupan dirinya dan anak-anaknya.
Namun, yakinlah bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi langkah hamba-Nya dengan penuh cinta. Bersemangatlah dan berpegang teguhlah pada cita bahwa “hari esok lebih baik”.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’, kemudian mereka bersikap istikamah, maka akan turun malaikat kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.’”(Fushshilat [41]: 30)
Lihatlah betapa tegarnya sosok Cut Nyak Dhien yang justru mengokang senjata ketika nyawa suaminya terengggut di medan perang. Di usianya yang masih 28 tahun, beliau bahkan semakin garang melancarkan perlawanan terhadap Belanda. Beliau yakin, perpisahan di dunia ini hanyalah sementara karena orang-orang yang syahid di jalan Allah SWT kelak akan berkumpul kembali dengan orang-orang yang dicintainya di surga.
3. Lebih Baik dari Sebelumnya
Namun demikian, bukan berarti seorang janda sebaiknya memilih untuk tetap sendiri setelah suaminya berpulang atau bercerai. Karena, menikah lagipun pilihan yang baik untuk seorang janda. Akan tetapi, bila seorang janda hendak menikah lagi, alangkah lebih baik jika terlebih dahulu memperhatikan langkah yang pernah ditempuh oleh Ummu Salamah.
Suaminya, Abu Salamah sebelum mangkat, meminta istrinya untuk menikah lagi. Abu Salamah pun berdoa kepada Allah SWT untuk mengaruniakan seorang laki-laki yang lebih baik darinya dan tidak menyengsarakan serta menyakiti istrinya. Berbekal permohonan suaminya pada Allah SWT itulah, Ummu Salamah kemudian menolak pinangan Abu Bakar RA dan Umar bin Khaththab RA. Rasulullah SAW yang sangat menghormati mendiang Abu Salamah pun merasa prihatin atas keadaan Ummu Salamah yang kini sendirian menanggung beban kehidupan. Rasulullah SAW pun akhirnya meminang Ummu Salamah. Maka siapakah manusia yang lebih baik dari Rasulullah SAW?
Belajar dari Ummu Salamah, alangkah indah bila pernikahan seorang janda Muslimah lebih baik dari pernikahan sebelumnya. Hal ini sangat penting karena seorang janda pasti telah memiliki pengalaman hidup bersama suaminya yang terdahulu. Bila pernikahan selanjutnya tidak lebih baik dibanding pernikahan yang sebelumnya, pasti akan banyak penyesalan yang menjelma.
Karena itu, seorang janda Muslimah sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih calon suami yang akan mendampinginya. Ibunda Khadijah pun mengajarkan yang demikan. Beliau sangat selektif dalam memilih pasangan hidupnya. Hampir seluruh pemuka bangsa Arab menawarkan pinangan, tetapi beliau tetap diam dalam keagungannya.
Bersabarlah. Tetaplah istikamah dalam kebaikan yang senantiasa kita hadirkan dalam setiap langkah. Sebab, Islam telah mengajarkan melalui teladan Ibunda Khadijah, Ummu Salamah, dan Cut Nyak Dhien bahwa menikah kembali sama sekali bukan karena alasan sepele. Melainkan karena alasan-alasan besar untuk mewujudkan cita-cita yang besar pula.







.

Senin, 14 Oktober 2019

komunikasi efektif



Bicara Dengan Bahasa Hati.
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan...



Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak, namun juga betapa lembut hati dalam menjalani segala sesuatunya...




Kamis, 26 September 2019

SUPER HUMANITY

19 TANDA MEMASUKI TAHAP SUPER HUMAN.
Di bawah ini adalah tanda-tanda yang akan muncul jika anda adalah salah satu manusia yang telah mengalami 'kesadaran spiritual', dimana hidup akan berubah 180 derajat, dan berbagai fakta dan kebenaran mengenai hidup, kehidupan, dan alam semesta akan terkuak satu-persatu melalui berbagai pengalaman spiritual yang anda alami.
1. Perasaan Bahwa Anda Adalah Orang Yang Terlahir Kembali.
Anda tiba-tiba sadar mengenai kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa anda lakukan di masa lalu. Ada perasaan kuat dimana anda merasa bahwa anda akan dan sudah berubah, serta melupakan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Anda telah 'terlahir kembali' dan merasa semakin dekat dengan kebenaran, dan anda tidak bisa lagi kembali pada keburukan anda yang lama atau kebenaran itu akan memudar!
2. Keinginan Untuk Sendirian Dan Menjauh Dari Komunitas Lama.
Ketika anda sadar secara spiritual, vibrasi/getaran anda akan meningkat sedikit-demi sedikit, membuat anda menjadi manusia yang mengeluarkan getaran tinggi.
Sayangnya, keluarga ataupun teman-teman lama anda mungkin tidak mengalami hal ini, dan ini membuat adanya kesenjangan getaran antara anda dan komunitas lama anda.
menghabiskan waktu bersama mereka menjadi terasa melelahkan terutama saat mereka sedang mengeluarkan energi negatif.
Oleh karena itu, sebagai akibatnya, anda merasa lebih nyaman sendirian dan mengobati energi negatif tersebut dengan cara menyendiri.
Memang akan terasa aneh jika anda merasa lebih nyaman bersama seseorang yang baru anda kenal dengan getaran yang tinggi daripada dengan keluarga yang telah anda kenal selama 10 tahun. Namun percayalah, hal ini merupakan hal yang anda perlu lakukan karena koneksi yang anda buat bersama orang baru ini merupakan koneksi dari hati dan jiwa, yang suci dan tidak terpengaruh oleh ego.
3. Tidak Lagi Tertarik Pada Hal-Hal Dangkal Dan Palsu Dalam Hidup.
Ketika anda mengalami kesadaran spiritual, anda tidak akan lagi tertarik pada hal-hal yang bersifat kesenangan duniawi. Diskotik, orang-orang, televisi, dan hal-hal yang palsu dan disebarluaskan untuk kepentingan suatu pihak tidak lagi menarik perhatian anda.
Anda akan lebih tertarik pada sesuatu yang alami, tulus, bersih dan penuh dengan kermurnian. Hal-hal yang membuat hati anda tergerak.
4. Kesedihan Yang Mendalam, Mudah Hanyut Dalam Penderitaan Orang Lain Yang Kesusahan.
Ketika anda sadar secara spiritual, anda akan mulai menyadari bahwa begitu banyak penderitaan terjadi di muka bumi ini. Anda akan merasa kesulitan untuk merasa bahagia karena ada perasaan 'bagaimana aku bisa bahagia sementara begitu banyak orang menderita?' Nikmati perasaan dan fase ini, karena fase ini tidak akan berjalan lama.
Nantinya, anda akan 'bangun' dan mulai merasa bertanggung jawab untuk ikut ambil bagian dalam misi menyelamatkan orang-orang yang menderita di bumi ini.
5. Mempunyai Keinginan Tinggi Untuk Membuat Dunia Menjadi Tempat Yang Lebih Baik.
Anda akan merasa bahwa mencukupi kebutuhan diri anda sendiri tidak cukup untuk anda. Begitu banyak hal di luar sana yang membutuhkan bantuan anda dan anda tidak akan segan-segan untuk membantu mereka, baik itu tanaman, binatang, manusia, maupun tempat atau alam.
Anda tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya jika anda harus mati dan meninggalkan dunia ini tanpa membawa perubahan baik ke dalam dunia sama sekali.
6. Keinginan Besar Untuk Menemukan Dan Memahami Makna Hidup, Kehidupan, Dan Rahasia Alam.
Anda akan merasa haus untuk mencari kebenaran, untuk menemukan apa sebetulnya makna dan tujuan hidup anda. Anda akan mulai terganggu dengan pikiran bahwa pekerjaan yang anda lakukan merupakan pekerjaan yang tidak memberikan dampak positif untuk dunia ini.
7. Hypersensitif.
5 indra utama anda akan semakin sensitif (penciuman, pendengaran, penglihatan, perabaan dan juga pengecap) dan juga sensitifitas emosional anda meningkat.
Sensitifitas emosional tersebut antara lain adalah intuisi, emosi, suara hati dan juga inspirasi.
8. Kreatifitas Dan Inspirasi Yang Terus Meningkat.
Anda akan mulai menyadari mimpi-mimpi anda. Ide-ide akan terus bermunculan dan ketika anda mulai mengerjakannya, hal ini akan mengalir begitu saja.
Otak dan juga pikiran anda akan terasa seperti web browser yang membuka 30 website secara bersamaan, anda akan tergila-gila dalam membuat sesuatu.
9. Menerima Diri Anda Apa Adanya Dan Mulai Jujur Dengan Diri Anda Sendiri.
Anda yang tadinya takut-takut dalam mengambil langkah karena takut keluarga, teman, ataupun saudara anda melarang, sekarang tidak lagi merasakan hal itu! Anda akan merasa lebih bebas dan jujur terhadap diri sendiri. Anda akan melakukan apapun yang membuat diri anda sendiri merasa bebas dan bahagia. Anda akan jujur kepada jiwa anda dan mengikuti kata hati anda.
10. Intuisi Bertambah Tajam Dan Keinginan Untuk Mengenal Diri Sendiri Semakin Besar.
Anda akan merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai siapa diri anda sebenarnya, apa tujuan anda berada di dunia ini dan juga apa makna di balik hidup anda.
11. Semakin Banyak Terjadi 'Kebetulan' Dan 'Sinkronitas' Dalam Hidup Anda.
Anda akan banyak mengalami 'bertemu dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat'. Hal ini terjadi karena vibrasi/getaran yang anda pancarkan sudah semakin tinggi, oleh karena itu, anda menarik hal-hal yang berdampak positif ke dalam hidup anda.
12. Perubahan Pola Tidur.
Anda akan mengalami perubahan pola tidur, dimana anda akan sering bangun pada malam hari
Di siang hari, anda juga akan mengalami kelelahan dan ingin tidur siang untuk waktu yang lama. Biarkan dan nikmati proses ini, karena pada saat ini tubuh anda sedang mengalami perubahan energi yang besar, oleh karena itu, tubuh anda membutuhkan lebih banyak istirahat.
13. Tidak Lagi Tertarik Untuk Khawatir Berlebihan Dan Lebih Bertindak Berdasarkan Cinta, Welas Asih.
Ketika anda sadar secara spiritual, hal-hal yang anda lakukan tidak lagi berpatok pada perasaan khawatir. Anda akan bebas dari perasaan-perasaan negatif dan merasakan kebahagiaan, kedamaian dan juga cinta
14. Tidak Lagi Tertarik Pada Kepura-puraan.
Anda tidak lagi merasa tertarik pada drama yang dilakukan teman anda, atau drama yang diputar di televisi. Anda akan lebih suka merenung dan mempelajari alam semesta, diri anda sendiri, kedamaian dan juga keseimbangan dalam hidup. Anda lebih memilih untuk mengalah daripada harus berkonflik dengan seseorang.
15. Tidak Ada Lagi Tindakan Menghakimi, Cari-Cari Kesalahan Orang Lain, Tidak Ada Lagi Kebencian.
Anda akan kehilangan ketertarikan untuk menghakimi orang lain maupun diri anda sendiri.
16. Keinginan Untuk Selalu Memberi Dan Mencintai Tanpa Ekspektasi.
Jiwa dan hati anda akan merasa terpenuhi keinginannya saat sudah bisa membantu orang lain, memberi tanpa mengharap balasan.
17. Merasa Mempunyai Hubungan Dengan Seluruh Hal : Manusia, Binatang, Lingkungan, Alam Semesta.
Seluruh alam semesta saling terhubung krn sebab akibat, dan oleh karena itu, sebagai manusia anda akan jauh lebih berhati-hati dan berpikir ulang saat ingin memikirkan pikiran-pikiran negatif.
18. Perasaan Semakin Dekat Dengan Alam.
Anda akan mengetahui bahwa binatang dan juga tumbuhan bukanlah makhluk yang tidak mempunyai intelegensia sama sekali. Anda akan lebih menghargai mereka dan mungkin malah bisa berkomunikasi dengan beberapa hewan dan juga tumbuhan.
19. Merasakan Kebahagiaan Sesungguhnya, Membuat Diri Selalu Bersyukur.
Anda akan merasa bahwa meskipun anda tidak memiliki uang dan harta yang melimpah, hanya menjadi diri anda sudah merupakan suatu hal yang dapat disyukuri. Anda akan mulai berterimakasih dan bersyukur untuk hal-hal yang orang biasa bahkan tidak sadari seperti cahaya matahari, warna warni bunga, embun di pagi hari, dan sebagainya.
Jiwaku mendoakan Jiwamu 

Rabu, 25 September 2019

MENEJEMEN



Planning is a conscious effort to select and arrange effective, efficient steps that have minimal risk so that it produces a positive impact in achieving goals that will increase the entire value of the resources owned, equally balanced and sustainable. Because Good Purpose without smart planning is just hope.(Ayu Rai Dosen)