Kamis, 22 November 2012

HARGAI PEMIMPIN NEGERI



Data pertumbuhan penduduk indonesia yang dikeluarkan oleh bank dunia, yakni 1.49% per tahun, maka jumlah penduduk indonesia tahun 2012 ini akan menjadi 244.775.796 jiwa. 

Dengan karakteristik :

............perbedaan 5 agama dan 1 keyakinan,

.............tersebar di 13.466 pulau,

...........758 bahasa ibu,

............lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa,

..............jumlah penduduk miskin pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang 
(11,96 persen),

................per Agustus 2012 Jumlah pengangguran di Indonesia tersisa 7,24 juta 
orang,

............utang pemerintah yang jumlahnya Rp 1.992 triliun (yg akan lunas kira2 
dlm wkt 30 thnan dgn catatan). sebagian peninggalan hutang atas 
Kepemimpinan Rezim yg 32 thn di negri ini.

.............Penduduk RI yang juga tersebar di negara-negara lain.

"Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya. (HR Bukhari)

Dengan permasalahan yang setiap sisi POLEKSUSBUDHANKAM yang saling terkait dan semuanya harus diselesaikan dgn azas adil, merata, beradab secara cepat, tepat, cermat , akurat, hemat dan terhormat untuk menjaga Persatuan Kesatuan RI dan semua juga dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME.

Sementara masyarakat sedang merasakan krisis (keteladanan, moral,ekonomi, sosial dan kepemimpinan) dari tingkat orang pinter sampai orang yang tidak sekolah dan krisis di tingkat individu, keluarga hingga kelompok, di bumbui provokasi yang "kuminter" oleh media (internet, tv, radio, koran) yang membuat permasalahan-permasalahan kecil menjadi besar, lebar, mendalam dan laten.

Siapapun yang menjadi PRESIDEN RI yang notabene masih manusia biasa, yang punya waktu hanya 24 jam sehari, yang di gaji cuma 70 jt/bln, yang menjabat hanya 5 tahun saja. 

Dengan kondisi diatas , kira-kira kalau Seandainya Anda PRESIDEN, 
apa ya bisa cuma bisa diselesaikan dengan menghabiskan waktu untuk mendengarkan sumber2 yang gak bisa percaya, 
mendengarkan kritik tanpa ada solusi yang tepat sasaran untuk bisa diimplementasikan?,
mendengarkan orang yang hanya pandai menyalahkan TANPA berbuat sesuatu membantu memberi solusi NYATA meski kecil. 

Astaghfirullah...., ternyata saya saja.. hanya mencoba membayangkan melalui tulisan ini bahwa menjadi PEMIMPIN atau PRESIDEN itu tidak MUDAH. Meskipun sebenarnya jauh di lubuk hati mengatakan MUDAH dan BISA, tetapi CARA PANDANG SELURUH ANAK NEGRI INI HARUS SAMA PERSEPSINYA DALAM MEMANDANG MASALAH DAN BERTEKAT UNTUK BEKERJA NYATA PADA TANGGUNG JAWABNYA SENDIRIR2 (DARI TINGKAT INDIVIDU SAMPAI KELOMPOK), SEHINGGA AKAN MUDAH UNTUK BEKERJASAMA MENYELESAIKANNYA.

Tapi yang ada sebagai PRESIDEN...
Melangkah untuk mengatur strategi langsung "serang" dituding SALAHI HAM lah, punya KEPENTINGAN POLITIK lah, dll.

Melangkah bertahap, dikatakan LAMBAT, terlalu BIROKRASI, PROTOKOLER, diatur KRONI dll

Melangkah mundur selangkah KATANYA MUDAH MENYERAH, Gak Tegas, gak punya agama dll.

Wis gak nate bener....Yang di kedepankan PRASANGKA BURUK 

woooooowwwwww cek repote, ribett,....
wis ngene aee.....yokkk opo lek awakmu aee dadi pimpinan e.

lek aku jujur , luwih becik dadi pimpinan kanggo awakku dewe ae enak..

sing penting anak bojo putu wis iso urip dadi "wong pener,pinter, lan banter" gawe sangu nang ndunyo lan akherate. 

Meski sak ithik sing penting berkah, amanah, lan istiqomah , lan matine khusnul qotimah.Cukup, Alhamdulillah..

Sing arep dadi PRESIDEN....monggo.
Tak sawange.!!

“Berikan aku Seribu Orang Tua maka akan aku cabut gunung semeru serta akar akarnya
Berikan aku sepuluh orang pemuda yang mencintai negeri ini niscaya akan ku ubah dunia ”

"Bung karno*"

Ayo bangkit pemuda !! apakah bisa menjadi terbaik jika tidak pernah salah? Apakah bisa menjadi pemenang jika tidak bertindak? Ini dadaku mana dada mu?!!!

Sugeng Enjing sedoyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar