Tidak perlu seluruh dunia menerima dengan baik apa yg ada dalam pikiran kita...
CUKUP KITA SENDIRI yg MENERIMA pemikiran kita DAN MENERIMA KENYATAAN bahwa tidak semua orang berpikiran sama seperti kita.
Minimalkan stres kita, lebih SEDERHANA dalam berpikir, NIKMATI HIDUP sebagaimana adanya, MAAFKAN, LUPAKAN & kembali BERSYUKUR.
Jiwaku mendoakan Jiwamu
Tunjukkan CINTA KASIH Kepada Sesama Setiap Hari
Saya sangat setuju perkataan, “MEMBERI adalah MENERIMA .”
Saya sangat setuju perkataan, “MEMBERI adalah MENERIMA .”
Memberi dan menerima dapat disamakan dengan YIN dan YANG.
Mereka adalah dua KEKUATAN berlawanan yang saling BERGANTUNG.
Pada dasarnya, kesediaan Kita untuk MEMBERIKAN secara langsung (BERSEDEKAH ), berkorelasi dengan apa yang Kita TERIMA.
Ini adalah HUKUM ALAM SEMESTA .
Bila Anda penuh KASIH , Anda pasti MEMANCARKAN GETARAN POSITIF, yang berarti lebih banyak ENERGI POSITIF datang dengan cara Anda sendiri.
Berbuatlah KEBAIKAN tanpa MENGHARAPKAN imbalan apapun (IKHLAS ),
“apa yang BISA Saya lakukan hari ini semata hanyalah MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN untuk Orang lain.”
“apa yang BISA Saya lakukan hari ini semata hanyalah MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN untuk Orang lain.”
ALAM SEMESTA akan merespon Anda, PERCAYALAH !
Ingin memaafkan ?
Berikut ini, percakapan saya dengan A :
A :
Bagaimana cara melepaskan kebencian yang sudah diukir dalam dihati kita?
Soalnya saya orangnya keras, susah untuk melepaskan kebencian...
Terima kasih sebelumnya...
Soalnya takut juga bila kekuatan dari intuisi terhasut oleh kebencian.
Bagaimana cara melepaskan kebencian yang sudah diukir dalam dihati kita?
Soalnya saya orangnya keras, susah untuk melepaskan kebencian...
Terima kasih sebelumnya...
Soalnya takut juga bila kekuatan dari intuisi terhasut oleh kebencian.
VMT :
Makanan rohani nya (baca buku motivasi) perlu ditingkatkan.
Memang pola keyakinan bawah sadar membuat pikiran jadi "menyenangi" rasa benci, namun begitu sudut pandang diperluas, perlahan dapat memaafkan. Ini perlu dilatih pikirannya agar dapat mengatur otak emosional yg terletak di otak kanan dan otak tengah.
Untuk melatih nya,
Makanan rohani nya (baca buku motivasi) perlu ditingkatkan.
Memang pola keyakinan bawah sadar membuat pikiran jadi "menyenangi" rasa benci, namun begitu sudut pandang diperluas, perlahan dapat memaafkan. Ini perlu dilatih pikirannya agar dapat mengatur otak emosional yg terletak di otak kanan dan otak tengah.
Untuk melatih nya,
karena Otak Emosi & Otak Nalar memang perlu DILATIH.
Mengenai Intuisi yg terhasut, perlu kita pahami juga, kabar baiknya, emosi negatif bukanlah intuisi, tapi pola alam bawah sadar yg keliru, dinamakan mental block.
Kalau intuisi atau suara Tuhan, sudah pasti selalu menyuarakan kebaikan.
Di saat kita merasakan emosi negatif, yg membuat kita tidak nyaman, berarti kita sedang tidak berada di jalan yg seharusnya yaitu perasaan ikhlas, memaafkan dll, sehingga, kesejatian diri kita yg adalah SUMBER CINTA, terusik, makanya alarm nya berupa perasaan tidak nyaman.
Kalau intuisi atau suara Tuhan, sudah pasti selalu menyuarakan kebaikan.
Di saat kita merasakan emosi negatif, yg membuat kita tidak nyaman, berarti kita sedang tidak berada di jalan yg seharusnya yaitu perasaan ikhlas, memaafkan dll, sehingga, kesejatian diri kita yg adalah SUMBER CINTA, terusik, makanya alarm nya berupa perasaan tidak nyaman.
Bukan Intuisi yg terhasut, tapi Logika kita & Intuisi kita tertutup, dan lebih mengutamakan ego & harga diri, serta pikiran2 negatif yg membenarkan tindakan membenci.
Tapi tetap saja, selama ada USAHA mengubah Pola Pikir, memaafkan jadi mudah karena sudah berpikir secara lebih luas, lebih tinggi lagi.
Jiwaku mendoakan Jiwamu ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar