10 Cara Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil
Bisnis pakaian merupakan bisnis yang tidak pernah surut. Walaupun trend dan model pakaian selalu berubah, namun bisnis ini tetap dilirik dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kebutuhan fashion merupakan kebutuhan utama bagi setiap wanita. Melihat hal ini, tentunya merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan. Dari bisnis pakaian omset yang didapat mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah perbulannya. Cukup menjanjikan bukan?.
Baca juga :
Hal terpenting saat akan memulai bisnis pakaian ini tentunya adalah modal yang harus dikeluarkan. Lalu bagaimana jika modal yang kita punya jumlahnya kecil?. Jangan berputus asa dulu, artikel ini akan membantu anda bagaiman Cara Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil. Simak selengkapnya.
1. Menentukan model dan jenis pakaian yang akan dijual.
Pada saat akan memulai usaha bisnis pakaian, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis pakaian yang akan dijual. Karena dengan menentukan jenis pakaian yang akan dijual maka akan dapat menentukan pangsa pasar yang akan dijajaki. Jika anda merasa bingung dan tidak memiliki ide anda dapat searching melalui internet atau anda dapat mencari sumber data dari akun akun e-commerce belanja seperti lazada, tokopedia, bukalapak dan matahari mall.com. Anda dapat mencari mana jenis pakaian yang paling laku dan paling banyak dicari oleh konsumen. Jumlah jenis pakaian yang sering dilihat belum tentu sebanding dengan barang yang terjual. Pakaian berharga mahal akan sering dilihat orang namun jarang dibeli. Oleh karena itu, harus selektif dan jeli. Pilih pakaian dengan jumlah terjual paling banyak dan harga yang relatif ekonomis. Dengan begitu anda dapat menentukan jenis pakaian apakah yang akan anda jual.
2. Mempelajari jenis dan bahan pakaian agar informasi pada pembeli merupakan informasi yang akurat.
Selain jenis pakaian bahan juga merupakan salah satu hal yang harus dipelajari. Dalam bisnis pakaian kesalahan dalam menginformasikan jenis bahan yang digunakan akan menyebabkan kekecewaan konsumen. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari jenis bahan bahan pakaian. Sebagai contoh, bahan untuk kemeja akan berbeda dengan bahan untuk pakain sweater atau jaket. Bahan pakaian seperti wollfice, katun, katun rayon, baby terri dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentunya jika anda pemula, dan baru terjun di bisnis ini harus meluangkan waktu untuk mengetahui jenis bahan dan perbedaannya. Apalagi jika anda memutuskan untuk mengambil pakaian secara online yang memang harga jualnya lebih murah dari toko offline, cermati deskripsi produk. Jangan sampai membuat pelanggan kecewa, karena jika sudah kecewa pelanggan akan merasa kapok untuk berbelanja kembali.
Baca juga :
3. Temukan suplier yang tepat
Setelah menentuka jenis pakaian yang akan dijual, selanjutnya adalah mencari supplier yang memjuak jenis pakaian tersebut. Dalam bisnis pakaian mencari supplier bukan merupakan hal yang sulit. Karena ada banyak supplier yang tersebar di kota kota besar seperti jakarta dan bandung. Namun, berhati hati juga dalam memilih supplier terkadang ada supplier yang menawarkan harga murah tetapi sangat sulit dihubungi tentunya hal ini akan menjadi kendala jika anda akan repeat order kembali. Temukan supplier yang bisa diajak kerjasama, mudah dihubungi dan bisa memberikam imformasi yamg lengkap mengenaik stok, warna dan ukuran jenis pakaian yang tersedia.
4. Cobalah dropship terlebih dahulu.
Dropship merupakam istilah penjualan dengan menjual barang orang lain. Jika anda sudah menemukan dan memilih supplier yang tepat, terlebih dahulu lakukan order dengan sistem dropship. Jadi anda tidak perlu lagi kesulitan untuk selalu menstok barang.
Baca juga:
5. Investasilah kepada ilmu.
Sebagai pemula dalam bisnis pakaian jangan merasa malas untuk belajar mengenai ilmu berjualan. Karena semakin banyak anada belajar tentunya pengetahuan anda mengenai bisnis ini akan semakin meluas. Berselancarlah digoogle mengenai cara car berjualan pakaian. Jika barang yang anda jual notabene adalah baramg bagus namun anda tidak tahu bagaimana cara memjualnya. Tentunya percuma bukan? Untuk itu teruslah belajar dan fokus pada bisnis pakaian anda.
Baca juga :
- Keuntungan Bisnis Bahan Bangunan
- Cara Sukses Bisnis Oriflame
- Cara Memulai Bisnis Makanan Ringan
- Keuntungan Bisnis Angkringan
6. Mulai melebarkan peluang, dengan memulai merekrut karyawan.
Saat bisnis anda semakin besar, tentunya order yang anda terima juga semakin banyak. Kerepotan tentunya, jika harus mengepak, dan mengirim barang sendiri. Oleh karena itu, mulailah untuk merekrut karyawan yang akan dapat membantu pekerjaan anda.
7. Coba untuk mulai membuka toko fisik (toko offline).
Menjual secara online mungkin memiliki banyak kemudahan dan kepraktisan. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk membuka toko fisik pakaian anda. Dengan demikian produk anda tidak hanya dikenal oleh para shopaholic di dunia online namun juga didunia nyata. Selain itu, dengan membuka toko online, anda bisa memiliki stok barang sendiri.
8. Silahkan memutuskan, apakah akan hanya menjadi distributor atau mulai untuk memproduksi sendiri.
Kemudahan dan kepraktisan memang akan diperoleh jika kita mengambil barang di supplier. Merk dan jenis pakaiannya pun sudah umum dan dikenal oleh pasar, sehingga tidak akan sulit untuk memasarkannya kembali. Namun, untuk kemajuan bisnis pakaian anda, tidak ada salahnya untuk memcoba memulai produksi sendiri dengan brand sendiri.
Baca juga :
- Keuntungan Bisnis Angkringan
- Manfaat Pasar Valuta Asing
- Cara Bisnis Sayuran
- Cara Memulai Bisnis Pakaian
9. Untuk dapat melipatgandakan keuangan, perbesar usaha pakaian anda.
Salah satu cara untuk melipatgansakan keuntungan dalam bisnis ini, tentunya dengan membuka cabang atau mulai dengan menerima dropship an. Tidak dipungkiri dengan menerima dropship an usaha anda akan dapat menjadi besar. Dahulu, bukankan anda memulai usaha ini melalui dropship juga. Tidak ada salahnya untuk menjadikan peluang dropship sebagai pundi pundi penambah keuntungan bisnis ini.
10. Lakukan evaluasi dan perbaiki, perbaiki dan terus perbaiki.
Dalam sebuah bisnis, kondisi stabil dan berhenti merupakan indikasi sebuah kemunduran usaha. Untuk itu, terus belajar dan menggunakan teknik baru serta berusahan mengembangkan bisnis merupakan cara untuk dapat terus bertahan. Lakukan evaluasi dan kemudian tentukan langkah langkah strategis yang akan diambil demi kelangsungan bisnis pakaian anda.
Baca juga:
Diatas tadi merupakan 10 cara memulai bisnis pakaian dengan modal kecil. Peluang yang masih terbuka serta omset yang tidak sedikit tentunya usaha ini patut anda tekuni. Semoga artikel ini dapat membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar