Sudah sering kita mendengar bahwa bisnis itu membutuhkan kreativitas dan inovasi. Namun apa hubungannya dengan pendapatan dan profit perusahaan? Mari kita telusuri arti dari kreativitas dan inovasi. Berdasarkan Wikipedia, keduanya bukan padanan kata, tidak bisa dipertukarkan satu dengan yang lainnya.
Kreativitas secara umum adalah kemampuan mental untuk menciptakan ide atau konsep baru, baik yang sama sekali baru atau perubahan dari yang sudah ada sebelumnya. Saya banyak menjumpai orang-orang dengan kreativitas tinggi ini, terutama mereka yang berkecimpung di bidang teknologi atau komunikasi pemasaran. Bahkan di bidang operations sekalipun orang bisa kreatif. Sesi brainstorming juga tidak pernah sepi dari ide-ide baru.
Namun hanya segelintir saja yang bisa membawa kreativitas itu dari alam pikiran ke alam nyata, baik itu berupa produk atau service process. Inilah inovasi, yakni kemampuan mewujudkan ide atau konsep sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dalam konteks bisnis, manfaat ini artinya mendatangkan sumber pendapatan, memangkas biaya atau meningkatkan profit.
Jadi, ide yang lahir dari kreativitas adalah benih dari inovasi. Dalam sudut pandang perusahaan, kreativitas adalah lingkungan kerja yang mendorong lahirnya ide-ide baru. Namun lebih penting adalah bagaimana perusahaan menyiapkan infrastruktur bisnis supaya kreativitas itu bisa menjadi inovasi. Infrastruktur ini bisa business process, peralatan atau struktur.
Masalahnya, banyak perusahaan mencantumkan inovasi sebagai core values bahkan memiliki unit khusus untuk pengembangan, namun tidak memiliki infrastruktur bisnis yang memadai.
Bagaimana di perusahaan Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar